Profil Lengkap Negara

Negara Thailand dalam bahasa Inggris, atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, berarti "Negeri Thai"), adalah sebuah negara di Asia Tenggara  Kerajaan Thai dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949. Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.




  •    Nama internasional : Kingdom of Thailand
  •   Luas wilayah : ± 514.000 km2
  •   Ibu kota : Bangkok (Krung Thep)
  •  Bentuk pemerintahan : Kerajaan (Konstitusional)
  •  Kepala negara : Raja
  • Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
  • Lagu kebangsaan : Pleng Char
  • Bahasa : ThaiThai (Siam)
  • Agama mayoritas penduduk : Buddha (95%)
  • Mata uang : Bath ( 1 bath = 100 satang)
sumber : http://www.dhanhariz.esy.es/2015/08/profil-negara-thailand.html


SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA  
Sistem pemerintahan (system cabinet) Thailand adalah system parlementer. Bentuk pemerintahannya adalah monarki konstusional. Sang raja memepunyai sedikit kekuasaan langsung dibawah konstitusi namun merupakan pelindung Buddhisme Thailand dan lambing jati diri dan persatuan bangsa.
Raja yang memerintah saat ini di hormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segimoral, suat hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis Politik. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, yang dilantik sang raja dari anggota – anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai.
Parlemen Thailand yang menggunakan system dua kamar dinamakan majelis nasional, yang terdiri dari dewan perwakilan (beranggotakan 480 orang) dan senat (beranggotakan 150 orang). Anggotadewan perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun. Sementara para senator menjalani masa bakti selama 6 tahun. BAdan kehakiman tertinggi adalah Mahkamah Agung yang jaksanya ditarik oleh raja.


PENDUDUK 
Sebagian besar orang Thailand adalah anggota kelompok etnis Thai/Lao. Mereka diyakini merupakan keturunan dari orang-orang yang bermigrasi dari China selatan dan tenggara pada tahun 500-an Masehi. Ada juga orang-orang keturunan China, Melayu, Khmer (Kamboja), dan Vietnam. Sejumlah kecil kelompok etnis lain juga ada di Thailand.
Sekitar setengah dari penduduk Thailand tinggal di atau dekat daerah perkotaan di gedung-gedung modern. Lainnya tinggal di desa-desa. Rumah desa tradisional dibangun dari kayu atau bambu. Atapnya terbuat dari rumbia atau seng.
Pakaian gaya Barat sekarang umum di Thailand. Tetapi beberapa orang Thai di daerah pedesaan mengenakan pakaian tradisional. Baik pria maupun wanita memakai pakaian panjang dan longgar yang disebut sarung, dan laki-laki kadang-kadang memakai cawat. Dalam rumah-rumah pribadi, anggota keluarga dan tamu tidak memakai alas kaki.

PEREKONOMIAN 
Sejak tahun 1960, kebijakan pemerintah telah mengonversi Thailand dari negara pertanian ke industri. Antara tahun 1985 dan 1995, Thailand memiliki salah satu tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Negara ini terutama didorong oleh pembuatan barang untuk ekspor. Barang ini meliputi pakaian, mainan, sirkuit terpadu, dan bagian alat elektronik. Namun, setelah tahun 1997, perekonomian menurun. Banyak perusahaan bangkrut dan pengangguran meluas.
Untuk merangsang pertumbuhan industri di selatan, pemerintah Thailand, bersama dengan pemerintah Malaysia, membangun jaringan pipa gas sepanjang 375 kilometer. Jaringan ini dimulai dari perbatasan Thailand dengan Malaysia hingga ke Teluk Thailand. Proyek yang dimulai pada tahun 2003 ini selesai pada tahun 2007.
sumber : http://www.kembangpete.com/2014/08/22/profil-lengkap-negara-thailand/ 

Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB. Kepulihan Thailand dari Krisis Finansial Asia pada 1997-1998 banyak tergantung permintaan luar dari Amerika Serikat dan pasar asing lainnya.
Pemerintahan Thaksin yang mulai menjabat pada Februari 2001 dengan maksud menstimulasi permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan Thailand kepada perdagangan dan investasi asing. Sejak itu, administrasi Thaksin telah memperbaiki pesan ekonominya dengan mengambil ekonomi "jalur ganda" yang menggabungkan stimulan domestik dengan promosi tradisional Thailand tentang pasar terbuka dan investasi asing. Ekspor yang lemah menahan pertumbuhan PDB pada 2001 hingga 1,9%. Namun pada 2002-3 stimulan domestik dan kembalinya ekspor menambah performa yang semakin baik, dengan pertumbuhan PDB pada 5,3% dan 6,3%.
Sebelum krisis finasial, ekonomi Thai memiliki pertumbuhan ekonomi produksi yang bagus dengan rata-rata 9,4% untuk dekade sampai 1996. Tenaga kerja dan sumber daya yang lumayan banyak, konsevatis fiskal, kebijakan investasi asing terbuka, dan pendorongan sektor swasta merupakan dasar dari sukses ekonomi pada tahun-tahun sampai pada 1997. Ekonominya intinya sebuah sistem perusahaan-bebas. Beberapa jasa, seperti pembangkit listrik, transportasi, dan komunikasi, dimiliki dan dioperasikan negara, tetapi pemerintah sedang mempertimbangkan menswastakan mereka pada awal krisis finansial.
Pemerintah Kerajaan Thailand menyambut investasi asing, dan investor yang bisa memenuhi beberapa persyaratan dapat mendaftar hak investasi istimewa melalui Dewan Investasi Thailand. Untuk menarik investasi asing lainnya, pemerintah telah memodifikasi peraturan investasinya.
Gerakan serikat buruh tetap lemah dan terpecah-pecah di Thailand. Hanya 3% dari seluruh angkatan kerja tergabung dalam serikat buruh. Pada tahun 2000, Undang-undang Hubungan Kerja-Perusahaan Negara (SELRA) disahkan, hingga memberikan para pegawai sektor publik hak-hak yang sama dengan mereka yang bekerja di sektor swasta, termasuk hak untuk bergabung dengan serikat buruh.
Sekitar 60% dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanianBeras adalah hasil bumi yang paling penting. Thailand adalah eksportir besar di pasar beras dunia. Komoditi pertanian lainnya yang dihasilkan dengan jumlah yang cukup besar adalah ikan dan produk-produk perikanan lainnya, tapiokakaretbiji-bijian, dan gula. Ekspor makanan jadi seperti tuna kaleng, nenas dan udang beku juga sedang meningkat.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Thailand

MATA UANG
Banyak orang yang salah menulis baht. Mereka keliru dengan bath. Padahal perbedaan arti keduanya sangat jauh. Kesalahan ini mungkin dikarenakan kode ISO mata uang Thailand adalah THB. TBH sendiri adalah singkatan dari Thailand Baht. Kalau ditulis menggunakan huruf Thailand, baht menjadi บาทไทย .
Secara resmi baht memang nama mata uang negara yang dulunya sempat bernama Siam. Namun meskipun begitu ada saja daerah di negara lain yang ikut menggunakan mata uang ini untuk transaksi sehari-hari. Daerah-daerah ini biasanya terletak di perbatasan negara. Dan negara lain yang ikut memakai baht secara tidak resmi contohnya negara Laos, Kamboja, dan Burma. Sama seperti mata uang negara lainnya di dunia, baht juga mempunyai simbol atau lambang yang biasanya ditulis di depan nominal angkanya. Simbol mata uang negara umumnya terbentuk dari karakter khusus atau hanya berupa singkatan dari nama mata uang itu sendiri, simbolnya adalah karakter khusus ฿.

PENDAPATAN PERKAPITA 
Pendapatan perkapita negara Thailand pada tahun 2011 adalah U$10,000. Dan pendaptan perkapita negara Thailand pada tahun 2012 sebesar U$8,643.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Kerja di Negara Thailand

Keadaan Perekonomian Negara Thailand